Bijaksana Ilmu, Kuasa, dan Harta
Ketika kuliah saya sering nongkrong di warnet kampus. Bahkan waktu saya lebih banyak berada di warnet ketimbang berada di kelas untuk kuliah. Di warnet tersebut saya kenal dengan penjaganya. Orangnya agak pendiam dan sederhana. Suatu ketika ada seorang Profesor yang juga menjabat sebagai Dekan di fakultas tersebut bermaksud mengirimkan sebuah email penting ke seseorang. Akan tetapi Profesor tersebut kurang familiar dengan teknologi sehingga meminta sang penjaga warnet untuk mengirimkan email tersebut. Bahkan menggunakan email si penjaga warnet. Karena koneksi internetnya sangat lambat (maklum zaman dulu tidak seperti sekarang) dan kapasitas filenya besar maka email tersebut belum juga terkirim. Tak pelak hal tersebut membuat sang Profesor naik pitam. Sehingga, sang penjaga warnet pun dimarahi oleh Profesor. Dengan sabar penjaga warnet melayani Profesor tersebut hingga emailnya pun dapat terkirim walapun dengan waktu yang tidak sebentar.